Pengeluaran Energi Total

Pengeluaran energi total merupakan penjumlahan dari pengeluaran energi saat istirahat (REE) atau BMR dengan pengeluaran energi bersih dari berbagai aktivitias yang kita lakukan selama sehari. Pengeluaran energi yang biasa kita lakukan sehari-hari (habitual energy edpenditure ) biasanya dapat digunakan untuk menduga kebutuhan energi harian kita. Hanya saja masalahnya sulit menentukan habitual energy expenditur, yang sering kita amati hanyalah actual energy expenditure. Kita tahu bahwa actual energy expenditure seseorang biasa sangat berbeda menurut waktu dan keadaan. Untuk menduga habitual energy expenditure biasanya dapat dilakukan dengan cara merekam kegiatan atau energi yang dikeluarkan selama beberapa hari sampai mingguan, sehingga nilai rata-ratanya dapat dipakai untuk menduga kebutuhan senergi harian orang tersebut.

Ada dua hal pokok yang perlu diperhatikan dalam menghitung kebutuhan energi total seseorang, yaitu :

  1. Hukum konservasi tenaga yang berbunyi :”produksi energi total dalam tubuh=energi dalam makanan yang dikonsumsi dikurangi energi dalam ekskreta dan energi untuk pertumbuhan
  2. Produksi energi total di dalam tubuh berfungsi untuk :
    • Melakukan kerja internal (melangsungkan proses kerja tubuh yang minimal=basal metabolisme)
    • Melakukan kerja eksternal
    • Menutup pengaruh makanan yang disebut “Specific Dynamic Action (SDA) dari makanan

Pada umumnya perhitungan kebutuhan energi orang dewasa mengikuti hal pokok kedua. Dengan demikian dihitung dahulu basal metabolisme dengan cara-cara seperti yang diuraikan di muka atau memakai cara menghitung yang praktis meskipun kasar, yaitu:

BMR= 1Kalori/kg berat badan/jam

Setelah itu ditemukan, kemudian dihitung jumlah energi yang digunakan untuk melakukan kerja eksternal (kegiatan fisik. Untuk menghitung energi ini dipakai angka-angka yang telah disusun dalam suatu daftar yang menyatakan banyaknya energi untuk berbagai kegiatan persatuan berat badan dan persatuan waktu seperti  kegiatan fisik yang dilakukan sehari-hari dapat dicatat dan kemudian dapat dihitung dengan menggunakan daftar.

Satu hal lagi yang perlu diperhitungkan adalah adanya pengaruh makanan yang terkenal dengan istilah SDA. Tidak setiap zat makanan dioksidasi dalam tubuh memberikan efek yang sama terhadap metabolisme energi. Pengaruh makanan terhadap metabolisme dapat dianalogkan dengan”pajak”.Tubuh tidak mendapatkan seluruh energi dalam makanan karena sebahagian dipakai untuk membayar pajak metaboliesme. Jumlah inilah yang dikurangkan dari metabolisme energi bukan karena digunakan untuk mencerna makanan tetapi untuk memberikan rangsangan api metabolisme. Dalam hal lemak, meningkatnya metabolisme energi meskipun hanya kecil disebabkan karena lebih banyaknya bahan bakar yang dapat disampaikan kepada jaringan. Untuk karbohidrat naiknya metabolisme energi ( ± 6%) karena panas yang dihasilkan dalam proses kimia untuk melakukan metabolisme. Pengaruh protein cukup besar yaitu 30-40% disebabkan oleh bagian dari hasil pencernaan atau metabolisme berfungsi sebagai perangsang langsung terhadap proses metabolisme.

Makan merupakan campuran dari ketiga zat sumber energi dengan proposi yang berbeda-beda, maka pengaruh dari campuran tersebut juga berbeda-beda berkisar antara 6-30%.Untuk praktisnya biasa diambil angka rata-rata 10%.

Contoh menghitung kebutuhan energi

Misalnya seorang laki-laki dewasa berat badannya 56 kg, mempunyai kegiatan sehari-hari sebagai berikut :

-berbaring diam 0,50 jam

-duduk   1,25 jam

-berdiri relaks  0,75 jam

-duduk menulis/makan8,00 jam

-berpakaian  1,75 jam

-berdiri tegak  0,25 jam

-olahraga ringan 2,00 jam

-berjalan  1,00 jam

-menari  1,00 jam

-tidur   7,50 jam

Berapa kebutuhan energi orang tersebut ???

Jawaban:

Dihitung dahulu jumlah energi yang digunakan untuk berbagai kegiatan fisik tersebut dengan menggunakan daftar banyaknya energi untuk berbagai kegiatan seperti tercantum dalam lampiran 2. Misalnya saja dapat ditemukan jumlahnya =918 kalori. Kemudia dihitung besarnya energi basal metabolisme dengan menggunakan patokan BMR=1Kal/kg berat badan/jam.Untuk selanjutnya disusun sebagai berikut :

Energi untuk basal metabolisme  =1 Kalx56x24  = 1344

Energi untuk tidur    0,1Kalx56x7,5  =     42     –

Energi basal metabolisme dikoreksi tidur    = 1302

Energi untuk berbagai kegiatan……     =   918      +

Total energi metabolisme…….    =  2220

Pengaruh makanan (SDA)10%…..    =    222      +

Kebutuhan energi sehari…….     =  2442 Kal

Pola Aktivitas Harian dan Energi yang Dikeluarkan

AKTIVITAS WAKTU

(JAM)

(A)

Energi yang dikeluarkan
Kkal/kgBB/menit **               kkal/kgBB

(B)                                (A)X(B)x60menit

Berpakaian

Duduk-duduk

Berjalan 3mph

Berdiri

Mengetik

Tidur*

Main piano

Makan

1,5

6,5

2,0

1,0

4,0

8,0

0,5

0,5

24 jam

0,012                                       1,05

0,007                                        2,6

0,033                                        4,0

0,008                                        0,5

0,017                                        4,0

–                                               –

0,033                                        1,0

0,007                                      0,2

13,35

    *Nilai energi tidur tidak perlu dihitung, sebab sudah dihitung pada BMR atau REE

** Diambil dari daftar lampiran 2

Dengan demikian, energi aktivitas selama sehari =

= 13,35 kkal/kg BB x 50 kg (BB)

=  668 kkal sehari

Published in: on November 24, 2008 at 4:53 am  Leave a Comment  
Tags:

The URI to TrackBack this entry is: https://atikdwi.wordpress.com/2008/11/24/pengeluaran-energi-total/trackback/

RSS feed for comments on this post.

Leave a comment